Hari Pahlawan, Ketua DPRD Ingatkan Amanat Nyi Ageng Serang tentang Jiwa yang Lebih Tajam dari Keris

Karawang - Infopasundan.com

Peringatan Hari Pahlawan di Karawang tahun ini memberikan sorotan khusus pada pesan moral para pejuang bangsa. 

Dalam upacara yang dipimpin Wakil Bupati H. Maslani di Plaza Pemda, peran Ketua DPRD Karawang H Endang Sodikin dalam membacakan Pesan-Pesan Pahlawan Nasional berhasil menggetarkan suasana dan mengingatkan kembali esensi perjuangan.

Di hadapan seluruh jajaran Forkopimda dan ASN, Ketua DPRD Karawang menyuarakan kembali amanat luhur para pahlawan yang relevan dengan kondisi bangsa saat ini.

Pembacaan Pesan Pahlawan oleh Ketua DPRD menjadi inti emosional dari upacara tersebut. Pesan-pesan yang dibacakan, di antaranya

Dr. Cipto Mangunkusumo: “Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan.

Nyi Ageng Serang: “Lemah badan bukan alasan untuk tunduk, sebab jiwa bisa lebih tajam dari keris.”

Pangeran Antasari: “Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan.”

Sisingamangaraja XII: “Jangan berharap hidup tenang selama kemerdekaan belum penuh.”

Frans Kaisiepo: “Tanah ini bukan milik segelintir orang, tetapi rumah bagi semua anak Indonesia.”

Usai upacara, pesan Pangeran Antasari tentang "Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan" dinilai sangat menyentuh, menjadi cerminan tugas legislatif.

"Amanat para pahlawan ini harus menjadi kompas moral dan politik bagi kita yang duduk di lembaga legislatif dan eksekutif," ujar Ketua DPRD usai gelaran upacara Senin (10/11/2025).

 "Pesan Nyi Ageng Serang mengingatkan kami bahwa keterbatasan fisik tidak boleh menjadi penghalang, apalagi bagi para wakil rakyat, untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Wabup Maslani, dalam Amanat Menteri Sosial, memperkuat pesan tersebut dengan mengajak ASN melanjutkan perjuangan dengan "ilmu, empati, dan pengabdian," bukan lagi menggunakan kekerasan fisik.

Upacara ini juga menampilkan sinergi Forkopimda dalam penguatan pilar negara: Kapolres membacakan Pancasila, sementara Kajari membacakan UUD 1945. 

Namun, peran Ketua DPRD dalam menyuarakan soul (jiwa) perjuangan dari para pahlawanlah yang paling meninggalkan kesan mendalam.

Peringatan ini diharapkan menjadi momentum bagi Karawang untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan publik, dari Pemda hingga DPRD, benar-benar mencerminkan kehormatan untuk rakyat, sesuai pesan Pangeran Antasari.